MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai program magang nasional sebagai strategi jangka panjang untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul.
Program itu dirancang guna menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan nyata dunia usaha dan industri, sekaligus memperkuat kompetensi talenta muda nasional.
“Peserta magang yang hadir hari ini adalah yang terbaik. Ini adalah kesempatan terbaik karena EMTEK merupakan world class company yang juga diapresiasi oleh perusahaan global,” ujar Airlangga saat melakukan kunjungan monitoring pelaksanaan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi, di EMTEK Group, Jakarta, Rabu (17/12/2025), dikutip dari Antaranews.
Dalam kunjungannya, Airlangga menyampaikan apresiasi kepada EMTEK Group yang dinilai konsisten mendukung program strategis pemerintah dengan membuka ruang pembelajaran nyata bagi lulusan perguruan tinggi.
Para peserta magang ditempatkan pada berbagai fungsi dengan permintaan tinggi di industri, mulai dari digital dan media, teknologi dan data, pengembangan bisnis, hingga bidang people and governance.
Dirinya menekankan bahwa program pemagangan merupakan bentuk investasi negara terhadap generasi muda.
Melalui fasilitasi magang selama enam bulan, peserta diharapkan memperoleh pengalaman kerja, memahami budaya industri, serta siap beradaptasi dengan dinamika dunia kerja. Program ini menyasar lulusan muda usia produktif sebagai bagian dari persiapan generasi emas Indonesia.
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyoroti peran strategis ekonomi digital sebagai aspek pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan posisi Indonesia sebagai salah satu ekonomi digital terbesar di ASEAN, pengembangan talenta digital menjadi agenda prioritas pemerintah.
Adapun kepada para peserta magang, Menko Airlangga berpesan agar terus menjaga semangat belajar, membangun jejaring profesional, serta memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan kapasitas diri.
Sementara kepada pimpinan perusahaan dan mentor, Menko Airlangga mendorong pemberian pendampingan yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga pembentukan etos kerja, karakter, dan soft skills.
“Selamat bekerja dan bekerja sama, bangunlah jaringan dan pengetahuan yang bisa juga dibawa ke tempat kerja yang lain. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, karena 20 tahun ke depan, generasi inilah yang akan memimpin Indonesia,” katanya pula. []











