Firman Soebagyo Minta Masyarakat Tahan Euforia Tahun Baru, Prioritaskan Kepedulian untuk Korban Bencana

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Firman Soebagyo, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk merayakan pergantian Tahun Baru 2025/2026 secara sederhana dan penuh empati, menyusul duka mendalam di tengah bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, khususnya Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Hal tersebut disampaikan Firman saat ditemui awak media di sela-sela kegiatan reses di daerah pemilihannya. Ia menegaskan, momentum tahun baru seharusnya tidak hanya dimaknai sebagai perayaan, tetapi juga sebagai waktu untuk merenung dan memperkuat solidaritas sosial.

“Di tengah musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumbar, dan Sumut, rasanya kurang elok jika pergantian tahun dirayakan secara berlebihan. Merayakan dengan sederhana, disertai doa dan renungan bersama, adalah sikap yang lebih bijak dan beradab,” ujar Firman.

Ia mengingatkan bahwa hingga kini masih banyak korban bencana yang membutuhkan bantuan, baik dalam bentuk logistik, layanan kesehatan, maupun dukungan moril. Karena itu, menurutnya, empati dan kepedulian harus menjadi prioritas utama seluruh elemen bangsa.

“Banyak saudara kita yang sedang berjuang memulihkan diri, kehilangan tempat tinggal, bahkan anggota keluarga. Sudah sepatutnya kita menahan euforia dan mengalihkan perhatian pada upaya membantu mereka,” tegas Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI ini.

Firman menilai, bencana alam merupakan pengingat bahwa tidak ada satu pun wilayah yang benar-benar aman dari risiko. Musibah bisa datang kapan saja dan menimpa siapa saja, tanpa mengenal batas geografis maupun status sosial.

“Musibah seperti ini bisa terjadi di mana saja dan kepada siapa saja. Karena itu, solidaritas nasional harus terus kita rawat. Hari ini mereka yang terdampak, besok bisa saja kita,” kata Firman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia.

Dalam konteks tersebut, Firman mendorong pemerintah untuk mengambil peran lebih aktif dengan mengeluarkan imbauan resmi terkait perayaan tahun baru. Ia menilai, arahan langsung dari Presiden akan menjadi sinyal kuat bagi masyarakat untuk menempatkan empati dan kepedulian sebagai sikap bersama.

“Saya memandang perlu ada imbauan khusus dari Presiden kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk kementerian, lembaga, TNI, dan Polri, agar perayaan tahun baru dilakukan secara sederhana dan penuh keprihatinan,” ungkap politisi senior Partai Golkar, Firman Soebagyo.

Menurut anggota Komisi IV DPR RI ini, imbauan tersebut bukan bertujuan membatasi kebebasan masyarakat, melainkan menegaskan nilai gotong royong dan kemanusiaan yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.

“Ini bukan soal melarang orang bergembira, tapi soal kepekaan sosial. Negara harus hadir mengajak rakyatnya untuk bersama-sama menunjukkan empati dan solidaritas,” jelasnya.

Firman berharap, pergantian tahun kali ini dapat menjadi momentum refleksi nasional, di mana masyarakat tidak hanya menatap masa depan, tetapi juga saling menguatkan dalam menghadapi cobaan.

“Tahun baru seharusnya kita sambut dengan doa, kepedulian, dan semangat membantu sesama. Itulah makna kebersamaan yang sesungguhnya,” pungkas Firman. {golkarpedia}

Leave a Reply