MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengangkat pesan pertambangan yang bertanggung jawab pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kementerian ESDM, untuk menjamin keberlanjutan sektor pertambangan.
“Tambang-tambang ini dikelola harus berkelanjutan, jangan berpikir bahwa tambang ini sekali dikelola habis,” ujar Bahlil ketika ditemui setelah menghadiri Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Bahlil menegaskan pentingnya praktik pertambangan yang bertanggung jawab untuk menjamin keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang. Ia menitikberatkan kepada pengelolaan lingkungan yang harus berkeadilan dan sesuai dengan aturan.
Lebih dari itu, Bahlil juga tidak mau pertambangan dikuasai oleh pengusaha-pengusaha besar dan tidak memberikan dampak kepada masyarakat di sekitar wilayah konsesi pertambangan. “Jangan hanya pengusaha besar, pengusaha-pengusaha daerah, BUMD (harus terlibat),” ujarnya pula, dikutip dari Antaranews.
Pada kesempatan tersebut, Bahlil juga memaparkan sejumlah capaian Kementerian ESDM dalam satu tahun yang meliputi peningkatan lifting minyak dengan rata-rata dari Januari sampai Oktober sudah mencapai 605-607 ribu barel per hari, melampaui target APBN sebesar 605 ribu barel per hari.
Selain itu, juga terdapat capaian berupa penerapan mandatori biodiesel 40 atau B40; memberikan prioritas kepada usaha kecil dan menengah (UKM) daerah, koperasi, serta badan usaha milik daerah (BUMD) untuk mengelola pertambangan mineral dan batu bara; hingga membuka ruang partisipasi UKM daerah, koperasi, dan BUMD untuk mengelola sumur rakyat.
“Dan insya Allah, di 31 Desember, target PNBP (penerimaan negara bukan pajak, Red) kita bisa mencapai, bahkan melebihi target APBN,” kata Bahlil.
Dalam Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi, Bahlil juga menyampaikan akan menaikkan tunjangan bagi para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian ESDM, dengan tunjangan kinerja (tukin) yang dibidik untuk naik 100 persen.
“Kepada semua aparat negara yang ada di ESDM, berikanlah kontribusi terbaiknya dalam rangka membangun bangsa dan negara. Jangan lagi pakai gaya-gaya lama, terutama kepada dirjen-dirjen yang memberikan izin,” ujar Bahlil.
Ia menyatakan akan merumahkan pejabat-pejabat di lingkungan Kementerian ESDM apabila terdapat laporan ihwal langkah-langkah di luar prosedur yang ditempuh oleh jajaran pejabat di kementerian tersebut. []











