KETUA Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan, sepanjang karier politiknya, ia sudah biasa dikepung oleh elite, bahkan pernah kalah dan mengalami hal tidak menyenangkan.
Cerita tersebut disampaikan Bahlil saat memberikan wejangan politik kepada ratusan anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang akan mengikuti diklat.
“Kalah pun pernah. Dikepung pun oleh elite pernah. Jadi kalau elite mengepung saya, sudah biasa itu, bukan barang baru bagi saya,” ujar Bahlil di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta, Jumat (3/10/2025) malam.
“Dalam bahasa kita orang timur, ‘om suka itu, om suka’,” lanjut Bahlil sambil tertawa, dikutip Kompas.
Oleh karena itu, Bahlil meminta kader-kader muda Partai Golkar untuk menikmati proses menjadi seorang politikus. Menurut dia, kematangan dalam menguasai kepemimpinan bergantung pada sejauh mana proses itu dijalani.
“Jangan pernah bersungut dan selalu bertanya, ‘apa yang AMPG berikan pada saya’, tapi tanyalah pada diri kalian apa yang telah kalian berikan pada AMPG,” kata Bahlil.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengatakan, seseorang bisa meraih kemakmuran karena melalui proses yang panjang. Bahlil menyebutkan, pada masa kini, orang-orang pun tetap harus melalui proses tersebut, seperti apa pun latar belakang mereka.
“Tidak ada yang instan, enggak ada lagi ini anak jenderal, anak konglomerat, ini anak menteri, ini anak anggota DPR, ini enggak ada lagi,” kata dia menegaskan. []
