SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, M Sarmuji menyebut pihaknya bakal menyiapkan kader partai beringin jika diminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Posisi itu diketahui kosong setelah Erick Thohir, yang telah menjabat Menteri BUMN sejak era Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi), digeser menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
“Kita itu akan menyediakan kalau diminta, kan menjawab kalau ditanya,” kata Sarmuji saat ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Rabu (17/9/2025) malam, dikutip dari Kompas.
Meski demikian, Sarmuji enggan menyebut siapa sosok dari Partai Golkar yang dinilai cocok untuk mengisi kursi Menteri BUMN. Menurutnya, memilih orang merupakan persoalan gampang. Namun yang menjadi perhatian adalah bagaimana bentuk kelembagaan dari Kementerian BUMN ke depan.
Sarmuji memandang, saat ini pemerintah telah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Lembaga itu diketahui menjadi super holding dari BUMN dan mengonsolidasikan aset pemerintah. Sementara itu, saat ini hubungan Kementerian BUMN dan Danantara tampak ambigu.
Oleh karena itu, Sarmuji mempertanyakan apakah Kementerian BUMN masih dibutuhkan dalam kondisi seperti saat ini. “Bagaimana pola hubungan antara Danantara dengan Kementerian BUMN? Itu kan sesuatu yang krusial, yang perlu ditinjau lagi,” ujar Sarmuji.
“Apakah masih diperlukan Kementerian BUMN seperti yang saat ini? Atau ada rencana-rencana yang lain? Kita lihat perkembangannya,” tambahnya. []