ANGGOTA Komisi XII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Beniyanto Tamoreka, mendorong pemerintah memberi porsi lebih besar kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan koperasi dalam pengelolaan sektor pertambangan. Langkah ini dinilai strategis untuk memperkuat ekonomi daerah, mengurangi ketimpangan, sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat di wilayah penghasil tambang.
Beniyanto menegaskan bahwa selama ini, manfaat ekonomi dari sektor pertambangan masih terlalu terpusat pada korporasi besar. Sementara itu, daerah penghasil kerap menghadapi paradoks: kaya sumber daya tetapi tingkat kemiskinan dan ketimpangan ekonomi masih tinggi.
“Pengelolaan tambang oleh BUMD dan koperasi bukan semata soal bisnis, tapi soal keadilan ekonomi. Kita ingin kekayaan alam benar-benar memberi nilai tambah bagi masyarakat di daerah, bukan hanya sebagai penonton,” tegas Beniyanto kepada Golkarpedia, Senin (15/9/2025).
Menurutnya, pelibatan BUMD dan koperasi dapat menciptakan multiplier effect yang signifikan. Selain membuka lapangan kerja, model ini diyakini mampu mengembangkan usaha pendukung, memperkuat industri hilir, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita ingin ada ekosistem ekonomi yang tumbuh di sekitar tambang. Bukan hanya bagi hasil, tapi juga industri pendukung dan UMKM yang menggerakkan perekonomian lokal,” tutur Bendahara Balitbang DPP Partai Golkar ini.
Beniyanto juga mengingatkan amanat UU Minerba No. 3/2020, khususnya Pasal 94, yang memberi mandat bagi pelaku usaha lokal untuk mendapatkan porsi dalam pengelolaan tambang. Ia mendorong pemerintah segera menyusun regulasi turunan yang mempermudah akses permodalan, transfer teknologi, dan pendampingan bagi BUMD serta koperasi.
Politisi asal Sulawesi Tengah ini menekankan bahwa capacity building menjadi kunci agar entitas lokal siap bersaing secara profesional dan berkelanjutan.
“Pemberdayaan tanpa peningkatan kapasitas hanya akan melahirkan ketergantungan. Kita butuh BUMD dan koperasi yang modern, profesional, dan mampu mengelola tambang dengan standar industri tinggi,” pungkasnya. []