GUBERNUR Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan karakteristik daerah kepulauan tidak menjadi penghalang pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di provinsi tersebut.
Ia berkomitmen Pemprov Kepri mengawal implementasi Program MBG yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto di seluruh wilayah itu, termasuk daerah-daerah pulau terluar seperti di Kabupaten Natuna dan Kepulauan Anambas.
“Kami pastikan program ini berjalan baik dan tepat sasaran, sehingga anak-anak Kepri mendapatkan asupan gizi yang cukup demi masa depan yang lebih sehat dan cerdas,” kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Selasa (12/8/2025), dikutip dari Antara.
Ansar menyampaikan bahwa sejauh ini penerima manfaat MBG di daerah dengan letak geografis 96 persen laut itu, sudah mencapai 516.149 orang yang tersebar di 3.354 sekolah di tujuh kabupaten/kota setempat.
Sebanyak 253 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pendukung MBG disiapkan untuk mendukung program ini, dan sudah ada 91 SPPG yang beroperasi di Kepri.
Selain anak sekolah, kata Ansar, Program MBG juga menyasar kelompok ibu hamil dan ibu menyusui. Terdapat 10.834 ibu hamil dan 9.474 ibu menyusui yang menjadi penerima manfaat MBG di seluruh Kepri.
Ia mengapresiasi kolaborasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Program MBG di Kepri, mulai dari Badan Gizi Nasional (BGN), pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga pihak sekolah.
“Program ini tidak hanya tentang makanan, tetapi juga upaya membangun generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan kuat,” ucapnya.
Ansar mengharapkan Program MBG dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Program ini, menurut dia, berpotensi meningkatkan pendapatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), petani, dan nelayan melalui rantai pasokan makanan bergizi.
“MBG ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan meningkatkan konsumsi dan investasi, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” kata Ansar. []