Gubernur Melki Laka Lena: Tour de EnTeTe Jadi Simbol Syukur dan Gotong-Royong NTT

GUBERNUR Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Mekiades Laka Lena, hadir sebagai narasumber dalam program Dialog Kupang Pagi bertajuk “Tour de EnTeTe : Sport Tourism sebagai Penggerak Ekonomi Daerah” yang disiarkan secara langsung dari Studio RRI Kupang pada Jumat (1/8/2025).

Acara yang dipandu oleh Presenter Veronika tersebut turut menghadirkan 2 narasumber lain yaitu Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Noldy H.Pellokila dan Direktur Jelajah Sport dan Direktur Event Tour de Entete, Jannes Eudes Wawa.

Gubernur Melki mengungkapkan bahwa gagasan Tour de EnTeTe lahir usai kunjungan ke Jakarta bersama para Bupati/Walikota se-NTT ke 25 kementerian/lembaga, serta pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta.

“Gagasan ini semakin berkembang setelah pertemuan dengan Pak Yanes bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT dan Bapperida Prov. NTT. Akhirnya, kami luncurkan event ini secara resmi di Jakarta pada Sabtu (5/7/2025),” ungkap Gubernur, dikutip dari SorotNews, Minggu (3/8/2025).

Gubernur menyebut, Tour De EnTeTe mendapat sambutan positif dari Kepala Daerah se-NTT dan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), termasuk dalam hal teknis dan sponsor. Bahkan, event ini tengah diupayakan untuk masuk dalam kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI).

“Kami mengambil tiga pulau besar yaitu Flores, Sumba dan Timor sebagai lintasan utama. Yang menarik, event ini juga akan diikuti oleh tim sepeda bambu, yang menjadi daya tarik tersendiri,” ucap Gubernur.

Beliau menegaskan, kegiatan ini sejalan dengan branding baru provinsi NTT sebagai “Provinsi Garam dan Terang Dunia”, yang merujuk pada Pembangunan Kawasan Sentra Garam Nasional Rote Ndao juga potensi garam di kabupaten lain serta sumber daya energi baru terbarukan dari panas bumi, tenaga angin, energi surya, tenaga air, arus laut dan biomassa di NTT.

Direktur Jelajah Sport dan Direktur Event Tour de Entete, Jannes Eudes Wawa, dikesempatan yang sama mengatakan ajang ini akan menyusuri tiga pulau besar di NTT yaitu Timor, Sumba dan Flores dengan terdiri atas 10 Etape selama 12 hari (10 hari balapan, 2 hari transfer antar pulau) dari tanggal 10 hingga 21 September 2025.

Ia menambahkan, Rute akan dimulai dari Kota Kupang dan Finish di Labuan Bajo dan diikuti oleh 100 pembalap kontinental dari 20 Tim yang masing-masing terdiri atas 8 orang (5 pembalap dan 3 official), dari Indonesia akan diikuti 6 Tim dan 14 Tim dari mancanegara.

“Kami ingin Tour de EnTeTe menjadi milik masyarakat NTT. Ini bukan sekadar balap sepeda, tapi ajang kebanggaan daerah dan momentum kebangkitan sport tourism,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Noldy H. Pellokila, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki dampak besar bagi ekonomi lokal melalui aktifasi destinasi wisata dan promosi pariwisata NTT. Ia menambahkan, event ini turut menghadirkan pentas seni dan pameran produk lokal di setiap etapenya.

“Event ini akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat dan daerah” ujarnya.

Selain itu, Gubernur turut menegaskan pentingnya semangat gotong royong sebagai fondasi utama keberhasilan event ini.

“Hari ini, dengan tim solid dan niat baik, saya yakin kesuksesan akan kita raih. Ini tentang pariwisata, ekonomi, dan budaya. Dengan semangat Pancasila dan gotong royong, kita bisa maju bersama. Event ini akan menjadi agenda tahunan. NTT akan membuat orang  jatuh cinta dan kita patut bersyukur menjadi bagian dari daerah ini sebagaimana penggalan lirik lagu _’Ikan Nae di Pante’: Kurang nikmat apa kita hidup di NTT, ini adalah balada ungkapan syukur hidup di NTT,_” ujar Gubernur.

Menutup dialog tersebut, Gubernur Melki mengatakan, “Dalam momentum HUT ke-80 Republik Indonesia, event ini diharapkan menjadi simbol syukur dan kerja nyata membangun Indonesia dan NTT sebagaimana semangat gotong royong yang mencerminkan sila ketiga Pancasila, ‘Persatuan Indonesia’ dengan spirit Ayo Bangun NTT,” tambahnya. {}

Leave a Reply